Kamis, 29 Maret 2012

Menjauh bukan berarti selesai


Pernah kamu merasa seseorang yang kamu anggap spesial tiba-tiba menjauhimu? Yah… inilah yang aku alami baru-baru ini. Aku binggung kenapa dia tiba-tiba menjauhiku? Apa salahku? Terakhir berkomunikasi juga masih baik-baik saja, tidak ada kejanggalan sedikitpun. Pertama aku berpikir dia mungkin ingin melupakanku. Lalu benar-benar melupakanku. Meninggalkan ku. Tak mau bertemu lagi denganku. Menjauhiku. Pergi jauh dari hidupku. Dan akhirnya tidak ada lagi dihidupku.

Tidak! AKu tidak mau hal itu terjadi. Kuberanikan diri mendekatinya berniat bertanya. Tapi dia langsung menjauh dariku. What the fuck! Aku begitu terpukul. Aku bertanya dia tidak menggubrisnya. Aku mendekatinya, ia menjauh. Hassssh what the what the what the!! Rasanya aku ingin berteriak sekerasnya di telinganya “Kamu kenapa? Ada yang salah sama aku? Please jangan diemin aku. Jangan jauhi aku. Aku gak pengen kamu kenapa-kenapa, apalagi menjauh dariku! He jawab! Kamu kenapaaaaaaaaaaaaaaa?”

Tapi hal itu tidak mungkin. Sangat tidak mungkin. Kamu tinggal jauh disana. Lewat sms? Percuma. Lewat telefon? Ah sudah pasti kau tak mau mengangkatnya. Pakai nomor rahasia? Sudah sering dan gagal. Lewat facebook? Cari masalah. Lewat direct massage? Percuma gak akan dibales. Jadi aku harus apa Ya Allah? Aku sudah teramat amat capek.Aku terus berdo`a kepada Allah “Tolong jaga dia, jangan biarkan dia tenggelam. Beritahu hamba Ya Allah ada apa dengannya!”

Allah memang tidak tidur. Suatu hari aku mendapat kabar bahwa kamu sedang dalam masalah yang sangat besar antara kamu dan pacarmu. Jantungku seakan berhenti berdetak seketika mendengarnya. Di satu sisi aku terpukul dan sangat marah kepadamu. Inikah orang yang selama ini aku tunggu? Terjebak dalam jurang kegelapan bersama perempuan itu? Dari awal memang aku merasa bahwa perempuan itu akan mmebawa dampak buruk padamu. Terbukti kan? Air mataku jatuh pilu menetes. Andai kau disini. Aku ingin kamu memegang tanganku. Menatap mataku. Merasakan tetes demi tetes air mataku yang keluar. Dan mendengarkan lirih suaraku. “Aku sayang kamu, kenapa kamu setega ini?”

Di sisi lain, aku merasa kamu menjauh dariku karena kamu tak ingin aku tahu masalahmu. Karena kamu tak mau aku terlalu khawatir dan kecewa padamu. Tapi caramu salah. Salah. Kau pikir aku tidak lebih terluka mendengarnya dari orang lain? Kau pikir aku juga menjauhimu saat kamu menjauhiku? Tidak semudah itu kamu tahu? Tidak semudah itu. Tapi sekarang aku mencoba untuk perlahan pergi dari hidupmu. Itu kan maumu? Baiklah aku akan pergi dan jangan pernah mencariku lagi. Karena mulai detik ini saat aku hanya mengenalmu sebagai teman satu sekolah. Tak lebih. Ingat itu? Jadi kelak apabila kita bertemu, anggap saja tak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Kita hanya sebatas teman sekolah. Please ingat itu! Jangan cari aku lagi! Terima kasih Ya Allah do`aku telah Kau kabulkan. Kau telah tunjukkan bahwa dia memang bukan yang terbaik bagiku.

Saat seseorang yang kita anggap spesial menjauhi kita bukan berarti dia sudah tidak peduli pada kita atau dia tidak ingin lagi kita mencampuri hidupnya. Dia hanya tak ingin membuat kita kecewa terhadap keadaannya sekarang – Redhika17 “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar