Masih kuingat dengan jelas pertama kita bertemu,
pertama aku melihatmu, pertama aku mendengar suaramu, pertama aku berbicara
padamu, pertama aku pergi denganmu, pertama aku berdua denganmu, pertama tangan
kita menyatu dan hal lainnya. Masih terekam jelas tatapan malu-malu itu
saat-saat pertama itu. Sangat jelas. Semua kenangan tentangmu, tentangku,
kita. Semua kenangan yang menyatu dalam
sebuah memori masa lalu. Semua kata-kata dan tingkah lakumu yang selalu membuatku
merasa spesial. Semuanya masih tergambar jelas disini. Di otakku dan di hatiku.
Tak cukup sampai disitu, bagaimana caramu membuatku
tersenyum-senyum sendiri saat membaca sms
darimu, membayangkan kejadian lucu antara kita, mengingat ucapan-ucapanmu,
mengingat wajahmu dan senyumanmu. Bagaimana caramu membuatku menangis karena
terharu dengan sikapmu yang sangat manis padaku, ataupun saat kamu menyakitiku
dengan tingkah laku burukmu. Bagaimana kamu membuatku marah yang katamu semakin
cantik kalau aku marah. Semuanya masih teramat sangat jelas terekam di
kepalaku.
Semua kata-katamu dan janji-janji mu pun juga masih
melekat di sini. Terutama janji-janji
itu masih sangat kuingat hingga saat ini. Saat dimana kita sudah memutuskan
untuk jalan sendiri-sendiri dengan kehidupan masing-masing.
Kamu tahu kenapa aku masih mengingatnya? Karena
bagiku kamu spesial, karena kamu telah mengajariku banyak hal tentang apa itu
cinta. Tentang bagaimana rasanya mencintai dan dicintai. Bagaimana rasanya
berbagi dan saling mengerti. Termasuk
bagaimana rasanya menyakiti dan disakiti.
Kamu tahu kenapa aku masih ingin mengingatnya?
Biarpun kata orang membuka luka lama itu tak baik, tapi bagiku membuka lembaran
luka lama itu tak seburuk yang orang kira. Karena
sebagian orang memilih menyimpan luka lamanya daripada harus membuangnya,
karena sebenarnya di luka lama itu banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang berharga.
Terima kasih atas semua pelajaran, pengalaman, semua
rasa dan semuanya yang telah kau beri padaku. Terima kasih atas semua kenangan,
kebahagiaan, luka, dan semuanya. Terima kasih karena kamu mau menerima kata
terima kasih dariku, bukan kata yang lain. Terima kasih karena kamu telah
bersamaku dalam waktu yang nyaris lama. Nyaris? Karena sebentar lagi anniversary kita. Terima kasih kamu
sudah melupakan tanggal itu. Terima kasih kamu sudah menganggap tanggal itu
sebagai sesuatu yang masih spesial atau tidak.
Hari ini aku mengingatmu, karena sebuah kata yang
bernama “anniversary” mampir ke otakku. Aku hanya ingin
berterima kasih padamu atas semuanya. Sekali lagi terima kasih. Hanya terima
kasih, tidak yang lain. Tidak untuk mengucapkan “happy anniversary “ atau apapun. Because no more you, no more anniversary – Neyo, So Sick. Semoga kamu baik-baik saja dengan jalanmu
sendiri. Do`akan aku juga agar aku mendapatkan yang terbaik di jalanku sendiri.
Sekali lagi terima kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar