Tadi siang
sewaktu ibu saya selesai bersih-bersih gudang, dia menyerakan sesuatu padaku.
Anda tahu apa itu? Sebuah bola karet kecil. Usang, berdebu dan menghitam. Tapi
bola itu membuat saya menjadi terkejut, senang, sedikit terharu dan… ah
bahagialah pokoknya. Anda tahu saya menemukan bola apa? Bola bekel. Tahukah
anda bola bekel? Bekel adalah sebuah permain tradisional yang sekarang sudah
hampir nyaris punah. Penjual mainan saja sudah jarang yang menjualnya. Ini dia
beberapa gambarnya
Saya memainkan permainan
ini waktu sd, sekitar kelas 4. Yah sekitar 6 tahun yang lalu, Wow? Saya masih
ingat betul bagaimana serunya saya bermain bekel bersama teman-teman masa kecil
saya. Ya Allah seandainya bola itu data berbicara mungkin dia akan berbicara
seperti ini
“Hai era, long ime no see!Wah kamu sudah
besar ya? Masih ingat sama aku gak? Aku saksi bisu masa kecilmu juga lho? Lihat
aku, aku sudah usang, berdebu, menghitam dan uuuh sedikit tak layak dilihat.
Tapi kamu tahu gak proses aku menjdi usang ini lama lho, sekitar 6 tahun. Nah
selama 6 tahun itu aku hanya terkurung di gudang yang pengap seakan tak ada
harapan aku akan keluar, mungkin aku akan rusak dimakan rayap, hewan-hewan
kecil dan rusak dimakan jaman. Selama 6 tahun itu aku masih menyimpan memori
masa kecilku. Kamu masih ingatkan masa kecilmu bersamaku dulu? Kalau kamu lupa,
pegang aku aja dan bayangkan hal apa saja yang pernah kamu lakukan bersamaku
dan bersama kenangan masa kecilmu. Selama 6 tahun aku juga banyak melihat
barang-barang lain di gudang. Sebagian
dari mereka juga saksi bisu kenangan masa kecilmu. Dari mereka aku banyak
mendapatkan cerita, pengalaman dan pelajaran yang berharga. Oh iya, kalau kamu
gimana? Selama tumbuh dewasa dalam 6 tahun itu kamu udah ngapain aja?”
Deg! Saya
tertunduk lesu dan malu. Saya malu pada diri saya sendiri dan juga pada bola
bekel itu. Dalam 6 tahun aja dia bisa mengalami banyak hal, pengalaman dan
pelajaran. Sedangkan saya? Apa yang sudah kudapat selama 6 tahun itu? Apakah
saya sudah mendapatkan semua target saya? Apakah saya sudah berbuat yang
baik-baik selama 6 tahun itu? Saya benar-benar malu pada diri saya sendiri.
Belum banyak perubahan positif yang terjadi dalam hidup saya. Dan lebih malunya
lagi, yang menanyai saya adalah sebuah bola bekel yang kecil, usang dan jelek
itu. Terima kasih Ya Allah, lewat bola bekel itu aku belajar menginstrospeksi
diriku dan lebih menghargai semua waktu yang telah Kau berikan kepada setiap
makhlukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar