Sabtu, 07 April 2012

Saat bola bekel usang berbicara


Tadi siang sewaktu ibu saya selesai bersih-bersih gudang, dia menyerakan sesuatu padaku. Anda tahu apa itu? Sebuah bola karet kecil. Usang, berdebu dan menghitam. Tapi bola itu membuat saya menjadi terkejut, senang, sedikit terharu dan… ah bahagialah pokoknya. Anda tahu saya menemukan bola apa? Bola bekel. Tahukah anda bola bekel? Bekel adalah sebuah permain tradisional yang sekarang sudah hampir nyaris punah. Penjual mainan saja sudah jarang yang menjualnya. Ini dia beberapa gambarnya
Saya memainkan permainan ini waktu sd, sekitar kelas 4. Yah sekitar 6 tahun yang lalu, Wow? Saya masih ingat betul bagaimana serunya saya bermain bekel bersama teman-teman masa kecil saya. Ya Allah seandainya bola itu data berbicara mungkin dia akan berbicara seperti ini
“Hai era, long ime no see!Wah kamu sudah besar ya? Masih ingat sama aku gak? Aku saksi bisu masa kecilmu juga lho? Lihat aku, aku sudah usang, berdebu, menghitam dan uuuh sedikit tak layak dilihat. Tapi kamu tahu gak proses aku menjdi usang ini lama lho, sekitar 6 tahun. Nah selama 6 tahun itu aku hanya terkurung di gudang yang pengap seakan tak ada harapan aku akan keluar, mungkin aku akan rusak dimakan rayap, hewan-hewan kecil dan rusak dimakan jaman. Selama 6 tahun itu aku masih menyimpan memori masa kecilku. Kamu masih ingatkan masa kecilmu bersamaku dulu? Kalau kamu lupa, pegang aku aja dan bayangkan hal apa saja yang pernah kamu lakukan bersamaku dan bersama kenangan masa kecilmu. Selama 6 tahun aku juga banyak melihat barang-barang lain di gudang.  Sebagian dari mereka juga saksi bisu kenangan masa kecilmu. Dari mereka aku banyak mendapatkan cerita, pengalaman dan pelajaran yang berharga. Oh iya, kalau kamu gimana? Selama tumbuh dewasa dalam 6 tahun itu kamu udah ngapain aja?”
Deg! Saya tertunduk lesu dan malu. Saya malu pada diri saya sendiri dan juga pada bola bekel itu. Dalam 6 tahun aja dia bisa mengalami banyak hal, pengalaman dan pelajaran. Sedangkan saya? Apa yang sudah kudapat selama 6 tahun itu? Apakah saya sudah mendapatkan semua target saya? Apakah saya sudah berbuat yang baik-baik selama 6 tahun itu? Saya benar-benar malu pada diri saya sendiri. Belum banyak perubahan positif yang terjadi dalam hidup saya. Dan lebih malunya lagi, yang menanyai saya adalah sebuah bola bekel yang kecil, usang dan jelek itu. Terima kasih Ya Allah, lewat bola bekel itu aku belajar menginstrospeksi diriku dan lebih menghargai semua waktu yang telah Kau berikan kepada setiap makhlukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar